Penyakit herpes ini sendiri terbagi menjadi dua nacam, yaitu herpes simpleks dan herpes zoster. Herpes simpleks mempunyai dua jenis virus yakni HSV-I dan HSV-II. Bagian tubuh yang diserang dapat menyerang alat kelamin yang biasa menular lewat hubungan intim yang dilakukan. Orang yang terkena herpes akan mengalami gatal-gatal pada kulitnya dan menghasilkan selaput lendir yang berwarna kemerahan.
Penyakit herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster. Virus ini jugalah yang dapat menimbulkan cacar air. Tanda-tanda khas yang ditunjukkannya adalah muncul banyak gelembung kecil khususnya di bagian punggung. Gelembung-gelembung kecil tersebut akan terasa nyeri. Dan kalau gelembung tersebut pecah, maka bisa terinfeksi oleh bakteri lainnya. Pada herpes simpleks ini, diagnosis dilakukan dengan melakukan suatu tes yang dinamakan tes TORCH (Toxoplasma, rubella, cytomegalovirus dan Herpes Simpleks Virus Tipe II). Tes itu bisa memastikan sudah sampai sejauh mana orang tersebut positif terkena herpes.
Atau bisa juga melakukan tes dengan mengambil sampel darah. Jika ada infeksi virus, maka di dalam darah akan ditemukan antibodi yang bekerja melawan antigen asing di dalam tubuh. Dari situlah nantinya dapat dilihat benda asing apa yang sudah masuk ke dalam tubuh. Apabila sudah positif mengidap herpes, sebaiknya si penderita segera melakukan pencegahan supaya tidak menular kepada orang lain yang berada di sekitarnya. Virus herpes ini dapat berpindah tempat ketika melakukan hubungan intim, bersentuhan kulit secara langsung, menggunakan barang milik publik (bersama), dan lain-lain.
Post a Comment