Suratno
yang merupakan Pengamat Politik Universitas Paramadina menanggapi hasil debat
calon wakil presiden yang dilangsungkan pada hari Minggu lalu. Akan tetapi ia
menilai, hasil debat tersebut tidak jauh berbeda dengan debat yang sebelumnya.
Calon wakil presiden Hatta Rajasa dianggapnya lebih baik dalam retorika,
sedangkan Jusuf Kalla lebih realistis dan implementatif. Ia pun memberi
permisalan, pembahasan pendidikan budi pekerti yang disampaikan oleh Jusuf
Kalla mengenai kurikulum yang baru diluncurkan pada tahun lalu itu secara
konseptual mengacu pada negara maju. Kurikulum itu lebih mengedepankan tiga
aspek yaitu skill, psikomotorik, dan juga afektif.
Suratno
menilai, apabila pasangan bernomor urut dua, Jokowi dan JK yang terpilih, maka
kurikulum 2013 itu harus mereka lanjutkan dan diperbaiki lagi, khususnya yang
dilihat dari segi implementasinya. Di samping itu, konsep Revolusi Mental yang
ditekankan oleh Jusuf Kalla pada perubahan mindset guru lebih bisa diterapkan lantaran para guru menjadi
ujung tombak yang langsung berhubungan dengan anak-anak. Begitu juga dengan
misi yang berhubungan dengan sejumlah lembaga pendidikan tinggi juga ia nilai
bisa menjadi lebih realistis.
Sedangkan
Hatta Rajasa yang mengedepankan pendidikan gratis selama 12 tahun dan anggaran
Rp 10 triliun untuk keperluan riset dan teknologi, bagi Suratno sudah cukup
bagus dalam tataran konsep. Akan tetapi menurut pendapatnya, Hatta belum
menjabarkan sumber dana tambahan untuk mencapai jumlah tersebut. Suratno
menilai, tentu saja itu adalah hal yang sangat bagus karena Indonesia setiap
tahunnya mengalami defisit. Namun Hatta belum menjelaskan, dari mana dana itu
mau ditambahkan.
Sementara
itu, terkait dengan korespondensi di antara cawapres dalam sesi tanya jawab,
Suratno menilai bahwa kedua kandidat itu sudah terjebak pada pertanyaan apa
yang telah dilakukan rivalnya berhubungan dengan tema yang diangkat. Oleh sebab
itu Suratno berpendapat pemaparannya masih kurang fokus. Menurut Suratno, pada
saat menjawab pertanyaan, retorika Hatta dianggap lebih meyakinkan.
Post a Comment