Hatta Rajasa yang merupakan calon wakil presiden yang
berdampingan dengan capres bernomor urut satu, Prabowo Subianto mengungkapkan
jika pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat sekarang ini masih terlalu
mengandalkan sumber daya alam yang mereka miliki saja. Menurut pendapat Hatta,
Kalbar mesti bisa memaksimalkan sumber daya manusia yang ada di sana. Hatta
mengatakan, Kalbar harus mempersiapkan SDM yang dimilikinya dengan seoptimal
mungkin, karena selama ini baru sumber daya alamnya saja yang digunakan. Hatta
menilai, SDA akan cepat habis jika digunakan terus-menerus.
Hatta Rajasa juga melanjutkan, untuk mempersiapkan SDM,
diperlukan pendidikan yang baik. Ia pun menjanjikan bakal meningkatkan mutu
pendidikan yang ada di Indonesia, salah satu di antaranya adalah dengan
memberikan pendidikan gratis selama 12 tahun dan mengembangkan kurikulum
pendidikan yang ada. Di samping itu, Hatta menilai jika kualitas tenaga
pengajar harus ditingkatkan lagi, baik dari segi kesejahteraan ataupun
kompetensi. Sarana pendidikan, seperti sekolah-sekolah yang rusak, harus segera
diperbaiki supaya para peserta didik dapat menyerap ilmu pengetahuan itu secara
maksimal.
Hatta Rajasa mengatakan, setidaknya ada 230 ribu sekolah baik yang berada di tingkat SD, SMP, SMA, sampai madrasah. Pihaknya akan mengalokasikan dana sebesar Rp 150 juta untuk perbaikan fasilitas sekolah yang rusak. Di samping itu, Hatta berpendapat bahwa kunci pembangunan pertahanan negara berada pada pertumbuhan ekonominya. Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami peningkatan yang pesat, maka anggaran belanja pertahanan juga bisa ikut ditingkatkan.
Hatta Rajasa mengatakan, setidaknya ada 230 ribu sekolah baik yang berada di tingkat SD, SMP, SMA, sampai madrasah. Pihaknya akan mengalokasikan dana sebesar Rp 150 juta untuk perbaikan fasilitas sekolah yang rusak. Di samping itu, Hatta berpendapat bahwa kunci pembangunan pertahanan negara berada pada pertumbuhan ekonominya. Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami peningkatan yang pesat, maka anggaran belanja pertahanan juga bisa ikut ditingkatkan.
Hatta
rajasa sebelumnya mendapat pertanyaan dari salah satu media Pontianak terkait
dengan persoalan pembangunan mercusuar di daerah Tanjung Datu, Kalimantan Barat
oleh Malaysia. Ia pun diminta untuk menjelaskan bagaimana komitmen dirinya untuk
mengembangkan sistem pertahanan Indonesia untuk mengantisipasi kejadian yang
sama kembali terulang. Hatta pun menjawab, dalam melakukan upaya pertahanan,
proses diplomasi harus tetap diutamakan untuk mencegah terjadinya perang antar
negara. Meskipun begitu ia berpendapat secara tegas bahwa Indonesia harus
mempertegas posisinya di wilayah perbatasan itu.
Post a Comment