Headlines News :
Home » » Jokowi Mendengar Keluhan Para Nelayan

Jokowi Mendengar Keluhan Para Nelayan

Written By Unknown on Friday 20 June 2014 | 03:37


Jokowi sudah mengunjungi tempat pelelangan ikan Tegal Sari, kota Tegal, Jawa Tengah pada hari Kamis, 19 Juni 2014 kemarin. Kedatangan calon presiden bernomor urut dua yang berpasangan dengan cawapres Jusuf Kalla itu pun dimanfaatkan dengan baik oleh para nelayan yang ada di tempat tersebut. Kemudian para nelayan pun mencurahkan seluruh isi hati dan yang menjadi keluhan mereka mengenai sulitnya hidup menjadi nelayan di Indonesia. Dialog itu pun berlangsung di lapangan terbuka yang ada di bagian tengah tempat pelelangan ikan tersebut. Bau amis dan jalan yang becek pun harus dilalui oleh pria bernama lengkap Joko Widodo ini.
Jokowi pun menaiki kursi kayu panjang dengan dikelilingi ratusan orang, di antaranya adalah nelayan. Dialog Jokowi dan nelayan itu hanya menggunakan pengeras suara berukuran kecil saja. Salah seorang nelayan yang diketahui bernama Sumarso meminta kepada Jokowi supaya pelayanan izin hanya dibuat satu pintu saja agar prosesnya bisa berjalan lebih cepat dan mudah. Sebab menurut Sumarso, izin untuk melaut untuk para nelayan sangatlah sulit didapatkan. Pertama-tama, para nelayan harus melalui izin dari banyak meja. Yang kedua, nelayan pun harus membayar pungutan tertentu yang tentu saja di luar prosedur yang berlaku. Dan yang ketiga, waktu untuk mendapatkan izin melaut itu sangatlah lama, bahkan bisa mencapai satu tahun lamanya.
Rumitnya sistem birokrasi itu pun pada akhirnya berimbas pada aktivitas yang harus dilakukan oleh para nelayan. Kadang, apabila izin tidak segera keluar, ada nelayan yang nekat melaut. Alhasil, di tengah laut mereka pun ditangkap karena tidak mempunyai kelengkapan surat izin. Kemudian situasi itu pun menjadi semakin rumit saja lantaran ada oknum Polairud yang meminta uang supaya nelayan itu tidak dikenai tilang. Menurut Sumarso, oknum tersebut biasanya terus mencari-cari alasan supaya nelayan bisa ditangkap. Di samping itu, para nelayan juga mengeluhkan persoalan kedua kepada mantan Wali Kota Surakarta tersebut. Persoalan itu adalah mengenai sulitnya mereka untuk mendapat solar sebagai bahan bakar kapal yang ingin melaut.

Menurutnya, kelangkaan solar yang sering terjadi itu justru dapat mengakibatkan aktivitas melaut para nelayan menjadi tidak terjamin dan selalu terhambat. Oleh karena itu, bila solar langka, maka tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dilakukan nelayan selain memancing ikan seadanya.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Tips Bola | Info Bola | Kaskusex
Copyright © 2013. Indomasterbola - All Rights Reserved
copyright supported by indomasterbola
Proudly powered by Blogger