Rexy Mainaky : Indonesia Membutuhkan Para Pemain Muda

Rexy Mainaky yang merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) berpendapat, bahwa sekarang ini PBSI sangat membutuhkan pemain bulu tangkis muda seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ya, pernyataan itu dilontarkan olehnya atas evaluasi hasil para pemain di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014 lalu. Seperti yang diberitakan oleh agen bola terpercaya Indo Master Bola, pada turnamen bergengsi tersebut, Indonesia tak berhasil meraih satu gelar pun. Satu-satunya wakil Indonesia di babak final pun, yaitu ganda Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan harus mengakui kehebatan ganda Korea, Lee Yong-dae dan Yoo Yeon-seong.

Rexy Mainaky menilai, sekarang ini Indonesia memerlukan para pemain yang memiliki tipe seperti Kevin dan Haviz Faisal. Dan untuk ke depannya, PBSI akan sering mengirim para pemain belia tersebut untuk mengikuti turnamen GP atau challenge karena yang paling penting sekarang adalah untuk meningkatkan ranking terlebih dulu. Selain itu ia juga menambahkan, di samping membutuhkan kehadiran para pemain muda yang berbakat, persoalan kekuatan fisik para pemain juga menjadi hal yang harus dievaluasi dengan lebih serius.

Rexy Mainaky mengatakan, mungkin saja PBSI harus meningkatkan program-program latihan fisik yang dilakukan. Jika untuk jangka panjang, ia kira pusdiklat dapat diadakan, tetapi jika hanya untuk jangka pendek, latihan khusus saja sudah cukup asalkan jangan hanya 12 hari saja. Sebab menurut penilaiannya, latihan selama 12 hari sangat kurang. Kalau bisa, latihan dilakukan dalam satu bulan dan tempatnya di Kudus karena di sana lokasinya memiliki sarana dan prasarana yang mencukupi. Di samping itu, lifestyle yang ada di sana pun berbeda dengan Jakarta.

Rexy Mainaky mengungkapkan, satu hal yang paling penting dari semua evaluasi di atas ialah berhubungan dengan kemauan serta motivasi dari pemain itu sendiri untuk meraih prestasi. Untuk meningkatkan motivasi dan kemauan tersebut, maka peran pelatih juga sangat dibutuhkan. Ia pun memberi permisalan, tugas pelatih adalah untuk meyakinkan kepada para pemain didiknya jika mereka harus berani mengakui kesalahan, dengan tidak mencari alasan yang kurang masuk akal, seperti sedang kelelahan atau tidak fokus pada pertandingan.