Suhardiman
yang merupakan salah seorang pendiri Partai Golkar mengharapkan supaya mantan
Ketua Umum Partai Golkar, yakni Jusuf Kalla bisa mengambil alih kursi
kepemimpinan Partai Golkar yang sekarang ini tengah diduduki oleh Aburizal
Bakrie alias Ical untuk mengembalikan wibawa partainya tersebut. Ia pun
berpendapat, hal tersebut bisa dengan mudah dilakukan JK apabila dirinya nanti
berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden pada bulan July 2014
mendatang.
Suhardiman
mengatakan, sebagai tokoh Golkar, tentu saja Jusuf Kalla bisa mengambil
langkah-langkah itu. Suhardiman yang ditemui di rumahnya yang berada di daerah
Cipete, Jakarta Selatan mengaku bahwa dirinya sangat merasa prihatin dengan
nasib Partai Golkar sekarang ini. Menurut pendapatnya, sebagai partai dengan
perolehan suara kedua terbesar di Pemilu Legislatif 2014 lalu, Partai Golkar
seolah tidak mampu menunjukkan taringnya. Hal itu disebabkan, Aburizal Bakrie
sebagai pemimpin justru tidak bisa maju dalam Pilpres 2014 mendatang.
Suhardiman
mengungkapkan, tentu saja hal itu membuat dirinya sangat merasa prihatin. Ia
sebagai satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup, tentu sangat
merasa malu dengan langkah yang diambil Partai Golkar pada saat ini. Seperti
yang telah diberitakan sebelumnya, perolehan kursi Partai Golkar di DPR pun
mengalami penurunan. Pada Pemilihan Legislatif lalu, sebenarnya Partai Golkarmemperoleh 18.432.312 suara (14,75 persen) atau 91 kursi DPR. Perolehan kursi DPR itu memang terbilang turun jika dibandingkan dengan pemilu 2009 lalu, yaitu
sebanyak 106 kursi DPR.
Selain
itu, Partai Golkar juga tidak dapat mengusung capres dan cawapresnya sendiri.
Setelah gagal maju di Pilpres, Aburizal justru memutuskan untuk memberikan
dukunganya kepada pasangan capres-cawapres dengan nomor urut satu, Prabowo
Subianto dan Hatta Rajasa. Aburizal juga memecat para kader Golkar yang
diketahui mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sampai dengan sekarang ini,
pria yang akrab disapa Ical itu sudah memecat setidaknya tiga kader Partai
Golkar yang menyatakan tidak akan mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Post a Comment