Jokowi Center dan Radio Jokowi pada akhirnya mengambil keputusan untuk ikut mengawal proses penjaringan nama-nama calon menteri yang dianggap layak oleh publik. Setidaknya terdapat 34 daftar menteri yang dimintai pendapatnya. Masing-masing posisi memiliki tiga calon. Di samping itu, juga terdapat opsi lain untuk mengisi sendiri nama tokoh di luar tiga calon yang ada pada daftar itu. Isi pesan tersebut menyebutkan, pemilihan menteri memang merupakan hak prerogatif presiden. Akan tetapi, bukan berarti jika rakyat tidak bisa ikut berpartisipasi di dalamnya. Pada saat memilih daftar nama calon-calon menteri tersebut, mereka sudah terlebih dulu melakukan diskusi intensif dengan sejumlah kalangan, seperti para wartawan, aktivis, intelektual, dan juga para politikus.
Mereka berpendapat, jika nama-nama yang dihadirkan tersebut bisa dipilih oleh masyarakat sebagai salah satu bagian dari laku politik. Pada saat dikonfirmasi oleh wartawan, Jokowi pun membenarkan bila laman itu memang telah dibuat oleh timnya. Tetapi, Jokowi menolak apabila disebut sudah serius mencari sosok yang tepat untuk mengisi kabinet pemerintahannya. Sebab menurut Jokowi, hal itu hanya dimaksudkan untuk meminta masukan dari masyarakat saja. Ia pun memastikan, jika setiap orang yang akan mengisi kabinetnya nanti sudah mempunyai latar belakang profesional, baik dari partai politik atau pun dari unsur yang lain.
Post a Comment