Headlines News :
Home » , , » Nuning Kertopati : Tudingan Prabowo-Hatta Terlalu Berlebihan!

Nuning Kertopati : Tudingan Prabowo-Hatta Terlalu Berlebihan!

Written By Unknown on Sunday 27 July 2014 | 03:20

Nuning Kertopati yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura berpendapat, jika tudingan Tim Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengenai adanya peran hacker atau peretas asing di dalam proses rekapitulasi suara yang telah dirampungkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlalu berlebihan. Sebab menurut pandangannya, hal tersebut tidak mungkin bisa terjadi lantaran proses rekapitulasi itu sendiri dilakukan dengan cara manual. Seperti yang diungkapkan Nuning lewat pesan singkatnya, secara pribadi ia merasa jika tudingan tersebut berlebihan karena proses itu sendiri dilakuakn dengan manual dan Jokowi memang sudah memenangkan Pilpres 2014 ini. 

Nuning Kertopati pun melontarkan kritik untuk timses Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang hanya mempersoalkan daerah-daerah yang berhasil dimenangkan oleh pasangan dengan nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Menurut penilaian dirinyaa, apabila memang ada peran peretas di dalam proses rekapitulasi tersebut, maka peluang yang sama juga akan terjadi pada daerah-daerah yang dimenangkan oleh kubu Prabowo-Hatta.

Nuning Kertopati yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI itu pun mempertanyakan, apakah timses Prabowo-Hatta juga sudah mencari tahu wilayah-wilayah tersebut juga di-hack atau tidak? Seperti yang diketahui, sebelumnya Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menuding adanya 37 peretas asal Korea dan Tiongkok yang sudah menggelembungkan suara pada Pemilu Presiden 2014 kemarin. Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Yunus mengungkapkan jika terdapat 4 juta suara yang telah dimanipulasi.

Menurut pendapatnya, para peretas itu telah melakukan manipulasi pada suara golput yang terdapat di beberapa kecamatan di Jateng, Daerah IstimewaYogyakarta, dan juga Sulawesi Utara. Dan hingga sekarang ini, menurut pengakuannya kasus tersebut sedang berada dalam penanganan Bareskrim Polri dan sedang dilaporkan kepada Bawaslu. Sementara itu untuk menanggapi tudingan tersebut, Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia pun langsung mendatangi Rumah Polonia untuk memberi
klarifikasi terkait dengan pemberitaan seputar adanya peretas
 yang melakukan manipulasi suara pada Pilpres 2014. Mereka mengungkapkan, tidak ada satu pun warga Korea Selatan yang ditahan berhubungan dengan kasus tersebut.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Tips Bola | Info Bola | Kaskusex
Copyright © 2013. Indomasterbola - All Rights Reserved
copyright supported by indomasterbola
Proudly powered by Blogger