Penyakit yang Menyebabkan Kantuk

Penyakit yang dapat menyebabkan kantuk memang perlu dihindari. Sebab, tentu saja sangat menjengkelkan rasanya jika mata terus mengantuk di sepanjang hari bukan? Dengan mengantuk, tentu berbagai aktivitas yang harus kita lakukan akan menjadi terganggu lantaran pikiran dan tubuh tak bisa diajak bekerja. Akan tetapi, Anda harus mengetahui jika rasa kantuk tersebut bisa timbul pasti karena ada sebabnya. Dengan mengatasi pemicunya, maka Anda tidak akan mudah merasakan mata yang ingin terpejam terus.

Penyakit yang dialami tubuh dan mungkin saja tidak kita sadari sebagai penyebab timbulnya rasa kantuk di antaranya adalah anemia. Ya, penyakit yang juga sering disebut dengan kekurangan darah ini memang membuat tubuh kekurangan zat besi. Padahal, zat besi merupakan salah satu komponen pembentukan sel darah merah. Pada saat sel darah merah berkurang, maka asupan oksigen di seluruh jaringan tubuh juga akan terganggu, termasuk yang mengarah ke otak. Hal itu mengakibatkan seseorang menjadi mudah mengantuk.

Penyakit yang dapat menyebabkan kantuk lainnya adalah diabetes. Ya, para umumnya para pasien yang menderita penyakit diabetes, tubuhnya mempunyai glukosa tinggi yang tak segera diubah menjadi energi. Dampak yang ditimbulkan adalah tubuh menjadi lebih mudah merasakan kantuk dan kelelahan meskipun hanya melakukan aktivitas yang ringan saja. Di samping itu, penyakit hipotiroid juga dapat menjadi salah satu faktor penyebabnya. Ketika tiroid kurang aktif maka metabolisme di dalam tubuh berjalan lebih lambat. Dengan demikian, tubuh pun menjadi mudah merasa lemas dan mengantuk. Tiroid bermanfaat dalam mengontrol metabolisme.

Penyakit lainnya yang dapat memicu rasa kantuk adalah depresi. Ya, pada umumnya setiap orang yang mengalami stres berat juga mudah mengantuk. Hal itu di sebabkan, emosi mempengaruhi fisik dengan memunculkan berbagai gejala, termasuk di antaranya adalah keinginan untuk tidur. Kekurangan cairan atau dehidrasi juga dapat menyebabkan tubuh menjadi lesu. Kemudian, rasa kantuk yang muncul pun bisa menjadi tidak tertahan. Keadaan ini bisa dilihat pada saat orang sedang berpuasa, tetapi tak memenuhi asupan cairan yang diperlukan tubuh pada saat menyantap sahur.