Syaiful Bahri
ingin Presiden SBY segera ambil tindakan dalam Pilpres 2014 ini yang sedang
bergejolak di tengah masyarakat Indonesia. Ya, Asosiasi Dosen Indonesia(ADI) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengambil tindakan
hukum dan politik berhubungan dengan gejolak yang terjadi dalam proses
pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Sebagai Ketua Departemen
Hukum ADI, ia pun berharap supaya Presiden RI dapat mengambil langkah pasti,
baik lewat hukum maupun politik untuk kemaslahatan bangsa dan negara ini.
Syaiful Bahri menuturkan, di dalam proses pemungutan suara pemilu
sekarang ini sudah terjadi berbagai pelanggaran dimana hal tersebut juga telah
dilaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bahkan, Bawaslu pun sudah
merekomendasikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menindaklanjutinya.
Dengan adanya bukti, jika Bawaslu sudah merekomendasi terjadi pelanggaran
pemilu Presiden, yang terjadi di 15 provinsi. Maka dari itu, hasil verifikasi
KPU bisa batal demi
hukum yang ditegakkan.Seperti yang diketahui, pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebelumnya sudah memilih untuk menarik diri dan menolak proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 ini yang telah disahkan oleh KPU karena sudah ditemukan berbagai kecurangan. Calon presiden dan wakil presiden dengan nomor urut satu ini melakukan hal tersebut bukan hanya untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil saja, tetapi mereka juga tidak ingin mengorbankan mandat rakyat yang sudah diberikan, apalagi untuk diselewengkan. Ketika itu, Prabowo mengungkapkan jika pihaknya siap menang dan siap kalah dengan cara yang demokratis dan terhormat. Oleh sebab itu, sekarang ini pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pun sedang mengikuti proses persidangan yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
ADI adalah organisasi yang terdiri dari sejumlah dosen meliputi, Armai Arief selaku Ketua Umum, Sekretaris Umum, Suyatno, Ketua Departemen Hukum, Syaiful Bakhri, dan Andi Fasial Bakti. Mereka memang dengan sengaja berkumpul untuk menyikapi perkembangan politik yang terjadi hari ini, terutama setelah Capres Prabowo Subianto menyatakan sikap untuk menolak pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014.
Post a Comment