Nutrisi yang Dapat Membuat Otot Besar

Nutrisi yang dapat membuat otot besar sangat penting untuk kita ketahui. Sebab, untuk mempunyai otot tubuh yang besar tidak sekedar harus melakukan latihan di gym sampai berjam-jam saja. Akan tetapi, asupan makanan yang dikonsumsi juga sangat penting untuk diperhatikan. Paduan olahraga dan asupan nutrisi yang tepat tentu saja akan memberikan hasil yang diharapkan, yakni otot tubuh yang terbangun menjadi lebih baik. Singkat kata, tubuh membutuhkan kalori dan makanan yang cukup untuk membentuk otot yang berisi serta untuk menguatkan otot pada saat beraktifitas sehari-hari. Kebutuhan kalori dan nutrisinya jelas saja berbeda dengan orang yang tidak mempunyai keinginan untuk membentuk otot menjadi lebih besar. Para ahli gizi dan pelatih di gym itu pun pada umumnya memberikan nasehat mengenai beberapa jenis makanan yang disarankan untuk perkembangan otot yang lebih baik.

Nutrisi penting yang dapat membuat otot tubuh menjadi besar di antaranya adalah protein. Ya, makanan yang paling baik untuk otot adalah protein. Dengan menerapkan rumusan, makan 1 hingga 1,5 kali berat badan dalam ukuran gram. Jumlah asupan protein itulah yang harus Anda konsumsi setiap harinya. Para atlet dan binaragawan profesional bahkan bisa mengonsumsi hingga 2 sampai 3 kali berat badannya dalam bentuk gram. Sumber protein yang sehat seperti misalnya telur, daging merah, ikan tuna, dan berbagai produk susu bisa Anda masukkan ke dalam menu makanan sehari-hari.

Nutrisi yang tidak kalah penting untuk membentuk otot tubuh yang besar adalah karbohidrat. Ya, para pakar kesehatan menyarankan untuk menambah jumlah karbohidrat dalam porsi makanan pada saat Anda akan latihan. Setidaknya tubuh manusia membutuhkan 40 hingga 60 % karbohidrat atau sama dengan 1.500 kalori per harinya. Zat itu dapat membantu membangun otot dan membentuk otot tubuh dengan sangat baik.

Nutrisi dari lemak sehat juga mengambil peran penting untuk membentuk otot besar yang bagus. Lemak sehat tersebut bisa kita dapatkan dari ikan, zaitun, dan kacang-kacangan. Selain itu, sebisa mungkin hindarilah lemak trans seperti yang terdapat pada es krim, aneka gorengan, dan makanan kalengan.