Virus yang berbahaya bagi manusia tentu saja sebisa
mungkin harus kita hindari. Seperti yang diketahui, akhir-akhir ini wabah virus ebola di Afrika Barat sudah membuat masyarakat dunia
merasa khawatir karena virus mematikan tersebut setidaknya sudah menelan nyawa lebih
dari 1.000 orang. Ya, memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi jika virus ebola mempunyai tingkat keganasan yang sangat tinggi. Walaupun demikian, para ahli nyatanya
tidak hanya mengkhawatirkan ancaman dari virus ebola saja karena masih banyak virus lain yang
jauh lebih berbahaya daripada ebola.
Virus rabies termasuk salah satu jenis virus yang paling berbahaya bagi manusia. Pada umumnya, virus ini akan menyebar melalui air liur dan gigitan hewan yang terinfeksi rabies, seperti monyet, anjing, dan juga kelelawar. Oleh sebab itu, setiap orang yang digigit hewan tersebut harus segera divaksin rabies untuk mencegah terjadinya infeksi. Akan tetapi, tidak semua orang sadar jika mereka telah tergigit, khususnya oleh kelelawar.
Virus Rabies ini mempunyai tingkat kefatalan paling tinggi daripada virus yang lain. Di Amerika Serikat, hanya tiga orang yang bisa bertahan hidup tanpa menerima vaksin setelah diserang oleh virus tersebut. Dan menurut data WHO, pada setiap tahunnya terdapat hampir 55.000 orang tewas karena rabies di Afrika dan juga Asia. Selain itu, Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Autoimmune Deficiency Syndrome (AIDS) juga mengancam nyawa manusia. Meskipun jumlah kematian karena HIV cenderung mengalami penurunan beberapa tahun belakangan ini, namun pada tahun 2012 ada sejumlah 1,6 juta orang di seluruh dunia yang meninggal dunia karena mengidap HIV dan AIDS.
Virus HIV dan AIDS ini menyerang sel imun tubuh seseorang dan melemahkan sistem pertahanannya. Maka dari itu, secara perlahan si penderita akan kesulitan untuk melawan penyakit-penyakit yang lain. Apabila sudah sampai pada tahap AIDS, maka penyakit flu yang diderita pun bisa membuat penderita meninggal dunia. Semenjak ditemukan pada tahun 1981 lalu, AIDS sudah merenggut nyawa 650.000 orang di Amerika, dan diperkirakan 36 juta orang di seluruh dunia.
Virus rabies termasuk salah satu jenis virus yang paling berbahaya bagi manusia. Pada umumnya, virus ini akan menyebar melalui air liur dan gigitan hewan yang terinfeksi rabies, seperti monyet, anjing, dan juga kelelawar. Oleh sebab itu, setiap orang yang digigit hewan tersebut harus segera divaksin rabies untuk mencegah terjadinya infeksi. Akan tetapi, tidak semua orang sadar jika mereka telah tergigit, khususnya oleh kelelawar.
Virus Rabies ini mempunyai tingkat kefatalan paling tinggi daripada virus yang lain. Di Amerika Serikat, hanya tiga orang yang bisa bertahan hidup tanpa menerima vaksin setelah diserang oleh virus tersebut. Dan menurut data WHO, pada setiap tahunnya terdapat hampir 55.000 orang tewas karena rabies di Afrika dan juga Asia. Selain itu, Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Autoimmune Deficiency Syndrome (AIDS) juga mengancam nyawa manusia. Meskipun jumlah kematian karena HIV cenderung mengalami penurunan beberapa tahun belakangan ini, namun pada tahun 2012 ada sejumlah 1,6 juta orang di seluruh dunia yang meninggal dunia karena mengidap HIV dan AIDS.
Virus HIV dan AIDS ini menyerang sel imun tubuh seseorang dan melemahkan sistem pertahanannya. Maka dari itu, secara perlahan si penderita akan kesulitan untuk melawan penyakit-penyakit yang lain. Apabila sudah sampai pada tahap AIDS, maka penyakit flu yang diderita pun bisa membuat penderita meninggal dunia. Semenjak ditemukan pada tahun 1981 lalu, AIDS sudah merenggut nyawa 650.000 orang di Amerika, dan diperkirakan 36 juta orang di seluruh dunia.
Post a Comment