Yadi Hendriana
sebagai Ketua Umum IJTI mengharapkan supaya presiden terpilih Indonesia dapat
menjaga kebebasan pers. Ya, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) itu berharap agar
presiden Indonesia nanti akan memegang teguh komitmen atas hal tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh Yadi, siapapun yang terpilih menjadi Presiden,
harus berkomitmen tetap menjaga kebebasan pers. IJTI juga meminta semua pihak
menghormati apapun hasil akhir rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU).
Yadi Hendriana mengungkapkan, pemilihan presiden (pilpres) merupakan salah satu perwujudan dari proses demokrasi yang sedang berlangsung rutin setiap lima tahun sekali di Indonesia. Maka dari itu, proses demokrasi dituntut harus dijalankan sebagai pesta demokrasi yang jujur, adil, bermartabat, menggembirakan, serta bertangung jawab. Menurut Yadi, sebagai pilar ke empat demokrasi, media massa, termasuk televisi seharusnya berperan besar dalam memfasilitasi terwujudnya iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Yadi Hendriana mengungkapkan, pemilihan presiden (pilpres) merupakan salah satu perwujudan dari proses demokrasi yang sedang berlangsung rutin setiap lima tahun sekali di Indonesia. Maka dari itu, proses demokrasi dituntut harus dijalankan sebagai pesta demokrasi yang jujur, adil, bermartabat, menggembirakan, serta bertangung jawab. Menurut Yadi, sebagai pilar ke empat demokrasi, media massa, termasuk televisi seharusnya berperan besar dalam memfasilitasi terwujudnya iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Yadi Hendriana mengatakan,
IJTI meminta para media bersikap kritis dan profesional serta menjunjung
tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Menilik pada dinamika politik
yang sedang terjadi dalam pemberitaan di media televisi jelang Penetapan
rekapitulasi suara Pilpres lalu, mengajak semua insan pers penyiaran untuk
menjaga Independensi Pers sesuai dengan amanat yang terdapat pada UU Penyiaran
No 32 Tahun 2002 dan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Menurutnya, para media
penyiaran harus mengedepankan kepentingan publik demi terciptanya rasa aman,
damai, dan terjaganya persatuan serta kesatuan bangsa.
Yadi Hendriana melanjutkan, IJTI pun tidak lupa menyerukan supaya dalam menjalankan profesinya tersebut, para jurnalis harus berpegang teguh pada prinsip dan etika jurnalistik dengan menomorsatukan kepentingan publik, menghindari pemberitaan yang bernada kebencian dan provokatif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Yadi Hendriana meminta kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan mengawasi kinerja serta profesionalisme para jurnalis dengan menggunakan cara yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan menghindari adanya tindak kekerasan.
Yadi Hendriana melanjutkan, IJTI pun tidak lupa menyerukan supaya dalam menjalankan profesinya tersebut, para jurnalis harus berpegang teguh pada prinsip dan etika jurnalistik dengan menomorsatukan kepentingan publik, menghindari pemberitaan yang bernada kebencian dan provokatif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Yadi Hendriana meminta kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan mengawasi kinerja serta profesionalisme para jurnalis dengan menggunakan cara yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan menghindari adanya tindak kekerasan.
Post a Comment