Andy Murray tersisih dari 10 atlet top dunia untuk
pertama kalinya sejak tahun 2008 lalu oleh masuknya nama Marin Cilic. Ya,
pemain tenis nomor satu di Inggris tersebut rupanya harus berlapang dada karena
dirinya terdepak dari daftar 10 top dunia untuk kali pertama. Posisinya itu pun
digeser menyusul masuknya Marin Cilic (Kroasia) yang baru saja
menjuarai AS Terbuka untuk kali pertama pada akhir pekan lalu.
Seperti yang dilansir agen bola terpercaya Indo Master Bola, Andy Murray yang gagal melangkah ke babak semifinal setelah dikalahkan Novak Djokovic, petenis asal Serbia itu pun tergeser ke peringkat 11. Di samping itu, rupanya Murray juga tergeser ke urutan 11 di peringkat Race to London. Hanya delapan petenis terbaik di peringkat Race to London saja yang dapat bermain di turnamen tutup tahun, ATP World Tour Finals. Pada saat sekarang ini, peringkat delapan ranking Race to London ditempati oleh Tomas Berdych (Ceko) yang unggul 355 poin atas perolehan Murray. Petenis yang lahir di Skotlandia tersebut harus bermain paling tidak tiga turnamen lagi, termasuk lolos ke babak final di Shanghai dan Paris Masters, untuk mendapatkan peluang lolos ke London.
Andy Murray terhempas dari posisi 3 ke 11 dunia usai menjalani operasi pada pinggangnya bulan September di tahun lalu, atau dua bulan usai dirinya berhasil menjad juara Wimbledon untuk kali pertama. Pada tahun kemarin, Murray pun harus absen dari ATP World Tour Finals karena masih dalam masa pemulihan pasca-operasi. Semenjak melakukan operasi tersebut, ia tidak pernah berhasil mengalahkan petenis di peringkat 10 besar dunia hingga bertemu Jo-Wilfried Tsonga (Perancis) pada babak keempat AS Terbuka, pekan lalu.
Di samping mencapai perempat final AS Terbuka, Murray juga lolos ke babak ini di dua turnamen Grand Slam lainnya, Australia Terbuka dan Wimbledon. Sedangkan pada saat mengikuti Perancis Terbuka, pemain tenis yang sudah genap menginjak usia 27 tahun itu melangkah hingga ke semifinal.
Seperti yang dilansir agen bola terpercaya Indo Master Bola, Andy Murray yang gagal melangkah ke babak semifinal setelah dikalahkan Novak Djokovic, petenis asal Serbia itu pun tergeser ke peringkat 11. Di samping itu, rupanya Murray juga tergeser ke urutan 11 di peringkat Race to London. Hanya delapan petenis terbaik di peringkat Race to London saja yang dapat bermain di turnamen tutup tahun, ATP World Tour Finals. Pada saat sekarang ini, peringkat delapan ranking Race to London ditempati oleh Tomas Berdych (Ceko) yang unggul 355 poin atas perolehan Murray. Petenis yang lahir di Skotlandia tersebut harus bermain paling tidak tiga turnamen lagi, termasuk lolos ke babak final di Shanghai dan Paris Masters, untuk mendapatkan peluang lolos ke London.
Andy Murray terhempas dari posisi 3 ke 11 dunia usai menjalani operasi pada pinggangnya bulan September di tahun lalu, atau dua bulan usai dirinya berhasil menjad juara Wimbledon untuk kali pertama. Pada tahun kemarin, Murray pun harus absen dari ATP World Tour Finals karena masih dalam masa pemulihan pasca-operasi. Semenjak melakukan operasi tersebut, ia tidak pernah berhasil mengalahkan petenis di peringkat 10 besar dunia hingga bertemu Jo-Wilfried Tsonga (Perancis) pada babak keempat AS Terbuka, pekan lalu.
Di samping mencapai perempat final AS Terbuka, Murray juga lolos ke babak ini di dua turnamen Grand Slam lainnya, Australia Terbuka dan Wimbledon. Sedangkan pada saat mengikuti Perancis Terbuka, pemain tenis yang sudah genap menginjak usia 27 tahun itu melangkah hingga ke semifinal.
Post a Comment