Leonardo Bonucci mengungkapkan, sudah menjadi tugas
bagi Italia untuk lupakan masa lalu dan mulai era yang baru. Ya, Stadion San
Nicola di kota Bari sudah menjadi saksi dari debut manis yang dijalani oleh
pelatih Antonio Conte, yang baru saja mengawali debutnya sebagai pelatih tim
nasional Italia, pada saat bertanding melawan Belanda. Seperti yang diketahui, pada laga tersebut
tim nasional yang sering disebut dengan julukan populer Gli Azzurri itu berhasil menang dengan mendapatkan
skor akhir 2-0. Pada saat laga baru berjalan tiga menit saja, Italia sudah
dapat memimpin melalui gol yang dilesakkan oleh Ciro Immobile usai mendapatkan
umpan matang dari Leonardo Bonucci. Belum reda kejutan di gol pertama tadi,
Italia kembali menambahkan skor lewat eksekusi penalty yang dilakukan oleh
Daniele De Rossi. Hasil itu
tentu saja menyebabkan salah satu bek Italia yang pernah dilatih Conte pada
saat menjadi manajer Juventus, Leonardo Bonucci.
Leonardo Bonucci mengungkapkan kepada agen Sbobet, jika hasil kemenangan
itu sudah mencerminkan bagaimana identitas dari seorang Antonio Conte, yang terus
ingin meraih hasil kemenangan bersama dengan setiap tim yang dibesutnya.
Seperti yang dilansir dari agen bola terpercaya Indo Master Bola, Bonucci menilai sudah menjadi tugas utama
timnya untuk melupakan masa lalu, dan bersama-sama memulai era yang baru dengan
pelatih Antonio. Menurut pendapatnya, semua orang sudah dapat melihat performa
tim nasional Italia pada pertandinga itu. Antonio Conte telah memberikan ide
yang sangat tepat kepada setiap tim sepak bola.
Menurutnya, pada saat skuad masih sangat muda, seperti dirinya sebagai kapten
yang memiliki jumlah caps kurang dari 40, yang berarti masih mempunyai jalan
yang panjang untuk ke depannya. Di dalam skuad Italia, memang terdapat beberapa
pemain Juventus dan pemain yang sempat dilatih Conte tentu mengenal dirinya
secara mendalam.
Leonardo Bonucci mengungkapkan, dirinya masih
mempunyai kenangan yang segar. Tim akan mencoba ide-ide taktis dari hari
pertama, ide yang sama ketika Conte membantu Juventus meraih scudetto tiga kali
berturut-turut. Tentu saja metode tersebut sangatlah kuat.
Post a Comment