Diego Maradona Pertanyakan Panggilan FIFA terhadap Pemain Kosta Rika

Diego Maradona pertanyakan panggilan FIFA terhadap para pemain Kosta Rika. Sebab menurutnya, hal tersebut justru dapat melukai Kosta Rika. Seperti yang diketahui, Kosta Rika mengukuhkan dirinya sebagai tim pertama dari Grup D yang memastikan diri lolos ke 16 besar Piala Dunia. Hal itu adalah sebuah kejutan bagi seluruh pencinta sepak bola dunia, mengingat bahwa mereka berada di Grup D yang selama ini disebut sebagai grup neraka lantaran dihuni oleh tim tangguh seperti Italia, Uruguay, dan juga Inggris.

Seperti yang dilansir agen bola terpercaya Indo Master Bola, Kosta Rika berhasil mengamankan satu tiket menuju ke babak 16 besar usai mengalahkan Uruguay 3-1 dan Italia 1-0. Pada pertandingan terakhir, mereka akan berhadapan dengan Inggris yang sudah pasti akan tersingkir karena sudah kalah pada dua laga perdana. Setelah pertandingan Kosta Rika melawan Italia, FIFA pun memanggil tujuh orang pemain Kosta Rika untuk mengikuti tes doping, sedangkan dari kubu Italia hanya ada dua pemain saja yang mendapat panggilan serupa.

Diego Maradona yang merupakan legenda sepak bola asal Argentina itu pun berpendapat, dengan bertindak seperti itu, dapat diartikan jika FIFA tidak percaya terhadap kemampuan Kosta Rika yang berhasil mengalahkan beberapa tim unggulan tersebut dengan bersih dan terhormat. Maradona mengatakan, apabila ada tujuh pemain Kosta Rika, mengapa hanya ada 2 pemain Italia yang dipanggil? Ini adalah fenomena yang baru terjadi. Akan tetapi, hal tersebut memang bisa terjadi karena kesuksesan Kosta Rika yang masuk ke babak 16 besar sudah mengecewakan banyak pihak lantaran juara dunia yang menjadi idolanya tidak lolos. Dengan demikian, pihak sponsor tidak membayar uang yang mereka janjikan sebelumnya.

Diego Maradona berpendapat bahwa tindakan yang telah dilakukan oleh FIFA itu sudah melawan aturan. Menurutya, setiap tim harus mengirimkan dua pemain ke bagian anti-doping. Hal itu juga sudah pernah terjadi kepada dirinya, sehingga ia bisa bicara banyak mengenai hal tersebut. Oleh sebab itu ia menjelaskan, tidak pernah terjadi sebelumnya tujuh orang pemain dipanggil untuk menjalani tes yang serupa.