Jokowi tak cemaskan beberapa lembaga survey yang menyebutkan bahwa elektabilitasnya
bersama dengan Jusuf Kalla terus didekati oleh rivalnya, pasangan calon
presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Menurut
pendapat Jokowi, biasanya pihaknya akan menelikung di etape-etape akhir nanti
sehingga ia masih merasa tenang saja sekarang ini.
Jokowi
pun mengatakan, merupakan hal yang wajar saja apabila memang benar
elektabilitas dari pasangan capres dan cawapres bernomor urut satu itu terus
mengejarnya. Hal itu mengingat, karena pasangan tersebut memang mendapat
dukungan dari sejumlah partai besar. Gubernur DKI Jakarta yang berstatus
nonaktif itu pun mengibaratkan pihaknya dan rivalnya berkoalisi dengan dua
unsur yang berbeda. Menurutnya, pihak rival melakukan koalisi dengan para
elite. Sedangkan pihaknya sedang
menjalin koalisi dengan rakyat.
Jokowi
mengungkapkan, ini merupakan pertarungan koalisi antara elite dengan koalisi
rakyat. Dan nantinya mereka akan bertemu pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang
untuk mengetahui siapa dikehendaki benar oleh rakyat Indonesia. Akan tetapi,
suami dari Iriana Widodo itu pun masih merasa enggan untuk menyebutkan secara
detail mengenai strategi kampanye yang dilakukan olehnya menjelang Pemilihan
Presiden 2014 nanti. Menurut Jokowi, yang namanya strategi adalah satu hal yang
perlu dirahasiakan. Yang pasti, pihaknya sudah sepakat untuk tidak menggunakan
cara-cara yang haram dan melanggar hukum.
Jokowi pun mengklaim jika mesin politiknya sekarang ini sudah jauh lebih siap ketimbang sang rival. Sebab menurut pendapatnya, para kader dari lima partai yang mengusungnya, dan ditambah lagi dengan para relawan yang berasal dari masyarakat sudah cukup untuk membuat Pilpres 2014 ini melambungkan namanya ke atas. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, survei elektabilitas Jokowi dan Jusuf Kalla serta Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa semakin ketat saja. Yang terbaru, salah satu lembaga survey menunjukkan jika pasangan Jokowi dan JK mendapat elektabilitas sebesar 47,5 persen, sedangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 36,9 persen.
Jokowi pun mengklaim jika mesin politiknya sekarang ini sudah jauh lebih siap ketimbang sang rival. Sebab menurut pendapatnya, para kader dari lima partai yang mengusungnya, dan ditambah lagi dengan para relawan yang berasal dari masyarakat sudah cukup untuk membuat Pilpres 2014 ini melambungkan namanya ke atas. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, survei elektabilitas Jokowi dan Jusuf Kalla serta Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa semakin ketat saja. Yang terbaru, salah satu lembaga survey menunjukkan jika pasangan Jokowi dan JK mendapat elektabilitas sebesar 47,5 persen, sedangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 36,9 persen.
Post a Comment