Timnas Jepang ingin terus melangkahkan kakinya sejauh
mungkin di Piala Dunia 2014. Ya, memang tidak banyak negara di benua Asia yang
bisa berbicara lebih banyak di perhelatan akbar antar negara, seperti Piala
Dunia. Oleh sebab itu, Jepang ingin mencoba untuk mementahkan hal tersebut
dengan mencapai prestasi membanggakan di Piala Dunia Brasil. Tidak
tanggung-tanggung, tim nasional dari negeri Bunga Sakura ini
memberikan target hingga ke babak perempat final.
Timnas Jepang dapat diibaratkan seperti seorang samurai yang siap menebas musuh-musuh yang harus dihadapinya. Blue Samurai yang merupakan julukan populer untuk tim nasional Jepang benar-benar merasa yakin 100 persen mampu keluar dari grup C yang dihuni oleh Yunani, Kolombia, serta Pantai Gading. Rasa yakin itu pun diutarakan oleh salah satu punggawanya yang bermain untuk memperkuat klub AC Milan, yakni Keisuke Honda.
Seperti yang dilansir agen bola terpercaya Indo Master Bola, Keisuke Honda mengatakan, pertama-tama Jepang dapat melangkah 100 persen keluar dari grup C. Setelah itu, segala sesuatunya masih bisa terjadi di Piala Dunia. Seperti yang dikutip dari sbobet, Honda menilai jika tim yang diperkuatnya sudah cukup layak untuk mencapai babak perempat final. Oleh sebab itu, sangat jelas jika seluruh punggawa Negeri Doraemon tersebut harus tetap berada dalam kondisi tubuh yang fit benar. Ia pun menilai, apabila timnya melakukan segala sesuatunya tanpa kesalahan, maka bukan tidak mungkin jika mereka akan mencapai perempat final. Setelah itu, timnas Jepang berpotensi untuk membuat sebuah keajaiban.
Keisuke Honda memang tidak berbicara terlalu idealistis, ia hanya berusaha untuk realistis. Hanya dengan itulah latihan 10 hari terakhir dapat terbayarkan sampai lunas. Honda pun mengaku sebagai salah satu orang yang percaya kepada keajaiban dan ingin mewujudkannya sekarang ini. Sebab, apabila seseorang pemain hanya sekedar percaya terhadap keajaiban dan tidak bertindak apapun, maka akan sangat sulit untuk bisa keluar dari grup.
Menilik prestasi Jepang di pertarungan Internasional, mereka hanya bisa menorehkan pencapaian tertingginya di tahun 2001 pada saat menjadi runner-up Piala Konfenderasi. Jepang banyak menorehkan prestasi di level Asia, saat empat kali menjuarai AFC Cup pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Timnas Jepang dapat diibaratkan seperti seorang samurai yang siap menebas musuh-musuh yang harus dihadapinya. Blue Samurai yang merupakan julukan populer untuk tim nasional Jepang benar-benar merasa yakin 100 persen mampu keluar dari grup C yang dihuni oleh Yunani, Kolombia, serta Pantai Gading. Rasa yakin itu pun diutarakan oleh salah satu punggawanya yang bermain untuk memperkuat klub AC Milan, yakni Keisuke Honda.
Seperti yang dilansir agen bola terpercaya Indo Master Bola, Keisuke Honda mengatakan, pertama-tama Jepang dapat melangkah 100 persen keluar dari grup C. Setelah itu, segala sesuatunya masih bisa terjadi di Piala Dunia. Seperti yang dikutip dari sbobet, Honda menilai jika tim yang diperkuatnya sudah cukup layak untuk mencapai babak perempat final. Oleh sebab itu, sangat jelas jika seluruh punggawa Negeri Doraemon tersebut harus tetap berada dalam kondisi tubuh yang fit benar. Ia pun menilai, apabila timnya melakukan segala sesuatunya tanpa kesalahan, maka bukan tidak mungkin jika mereka akan mencapai perempat final. Setelah itu, timnas Jepang berpotensi untuk membuat sebuah keajaiban.
Keisuke Honda memang tidak berbicara terlalu idealistis, ia hanya berusaha untuk realistis. Hanya dengan itulah latihan 10 hari terakhir dapat terbayarkan sampai lunas. Honda pun mengaku sebagai salah satu orang yang percaya kepada keajaiban dan ingin mewujudkannya sekarang ini. Sebab, apabila seseorang pemain hanya sekedar percaya terhadap keajaiban dan tidak bertindak apapun, maka akan sangat sulit untuk bisa keluar dari grup.
Menilik prestasi Jepang di pertarungan Internasional, mereka hanya bisa menorehkan pencapaian tertingginya di tahun 2001 pada saat menjadi runner-up Piala Konfenderasi. Jepang banyak menorehkan prestasi di level Asia, saat empat kali menjuarai AFC Cup pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Post a Comment