Headlines News :
Home » , » Agung Laksono : Sebaiknya Golkar Tidak Bersikap Apriori

Agung Laksono : Sebaiknya Golkar Tidak Bersikap Apriori

Written By Unknown on Friday 25 July 2014 | 05:55


Agung Laksono berpendapat, sebaiknya Partai Golkar tidak bersikap apriori meskipun sudah menjadi oposisi. Seperti yang diketahui, kemenangan pasangan capres dan cawapres dengan nomor urut dua, yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden serta wakil presiden terpilih menyebabkan kubu Partai Golkar kembali mengalami gejolak. Partai Golkar sebelumnya memang sudah masuk ke dalam koalisi permanen Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Akan tetapi, sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono menilai seharusnya Partai Golkar bisa mendukung pemerintahan baru. Agung pun menilai sebaiknya segenap jajaran pengurus Partai Golkar mulai kembali memikirkan komitmen untuk tetap bergabung pada koalisi Prabowo-Hatta yang bakal berada di luar pemerintahan. Sebab menurut pendapat dirinya, menjadi oposisi akan membuat Partai Golkar bersikap apriori.

Agung Laksono menjelaskan, jika Partai Golkar menjadi opsisi maka akan selalu memiliki karakter yang apriori, sehingga apa pun yang sudah diputuskan dan dirancang akan langsung ditolak. Menurut pendapatnya secara pribadi, Golkar tidak harus menyatakan diri oposisi kemudian bersikap apriori, namun alangkah baiknya jika Golkar ingin mendukung pemerintah baru dalam artian ikut serta mensukseskan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Agung Laksono yang merupakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini pun mengatakan, walaupun untuk ke depannya Partai Golkar akan bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, namun menurutnya Partai Golkar akan tetap bersikap kritis. Meskipun ia menyadari jika dirinya memang tidak pada tempatnya untuk mengajarkan Partai Golkar. Namun, memang perlu ada evaluasi untuk arah koalisi yang bisa saja bergeser haluannya supaya menjadi lebih sesuai. Maka dari itu, ia ingin berpikiran edukatif, tidak hanya emosional yang mutlak mendukung sepenuhnya. Sebab menurut penilaiannya hal itu sangat tidak baik.

Seperti yang diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada hari Selasa, 22 Juli 2014 lalu. Pasangan Jokowi-JK mendapat suara 53,15 persen dan Prabowo-Hatta 46,84 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah menyatakan sikap untuk menolak hasil yang ditetapkan oleh KPU tersebut.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Tips Bola | Info Bola | Kaskusex
Copyright © 2013. Indomasterbola - All Rights Reserved
copyright supported by indomasterbola
Proudly powered by Blogger