Amir
Syamsuddin yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengungkapkan
jika Partai Demokrat sudah siap untuk bergabung ke dalam pemerintahan Joko
Widodo dan Jusuf Kalla nantinya apabila memang diminta. Menurut pendapat Amir,
memang ada cukup banyak kader dari Partai Demokrat yang siap untuk ikut serta
dilibatkan di dalam kabinet yang baru nanti.
Amir
Syamsuddin mengatakan, Partai Demokrat selalu siap menyesuaikan diri pada saat
ingin melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Selain itu, Demokrat juga
akan selalu terbuka jika kemudian diajak untuk menyumbangkan pikiran ataupun
tenaga. Amir berpikiran, terdapat cukup banyak para kader Demokrat yang siap
untuk melakukan hal itu. Walaupun begitu, Demokrat pun sudah siap apabila
diharapkan untuk menjadi faktor penyeimbang di parlemen nanti.
Amir
Syamsuddin menilai, jika Demokrat diharapkan untuk ikut berpartisipasi dalam
bentuk lain, seperti di parlemen sebagai faktor penyeimbang, maka menurut
pemikirannya itu tergolong tugas mulia yang sangat siap untuk dijalani oleh
Partai Demokrat. Sementara itu terkait dengan kepastian arah politik yang akan
diambil oleh Partai Demokrat untuk ke depannya, Amir mengatakan jika pihaknya
masih menunggu pengambilan sikap dari Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Amir
pun menuturkan, akan sangat membesarkan hati bila Jokowi mengulurkan tangan
untuk melakukan rekonsiliasi dengan partainya. Dengan begitu, ia merasa lebih
yakin apabila semua orang akan berpikir jernih dan berpikir dengan menggunakan
kepala dingin sehingga bersama-sama bisa menyongsong masa depan Indonesia yang
lebih baik lagi. Sementara itu, pada saat ditanya mengenai harapan dirinya
terhadap pemerintahan Jokowi-JK nanti, Menteri Hukum dan HAM itu pun mengaku
enggan untuk menggurui pasangan yang berhasil memenangkan Pilpres 2014 lalu.
Amir
menilai, pasangan tersebut sudah paham betul mengenai masalah hukum dan HAM
serta mengetahui secara pasti bagaimana emreka harus menetapkan kebijakan
nantinya. Seperti yang diketahui, pada hari Selasa lalu KPU sudah menetapkan
pasangan Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014 dengan mendapatkan 70.997.833 suara
atau 53,15 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya memperoleh 62.576.444
suara atau 46,85 persen.
Post a Comment