Joachim Loew Ungkap Rahasia Sukses Jerman

Joachim Loew ungkap rahasia sukses Jerman. Ya, kesuksesan yang didapatkan tim nasional Jerman untuk meraih trofi Piala Dunia 2014 memang bukan hasil kerja sesaat saja, tetapi itu merupakan puncak dari sebuah projek jangka panjang yang secara cermat sudah direncanakan sejak lama. Rahasia sukses skuad yang juga sering disebut dengan julukan Der Panzer itu pun diungkapkan oleh pelatih Joachim Loew setelah Jerman berhasil menundukkan Argentina pada hari Senin, 14 Juli 2014 dini hari WIB di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.

Joachim Loew mengungkapkan, kesuksesan tersebut diraih olehnya setelah ia bersama-sama dengan selama 50 hari. Namun, sebenarnya itu adalah proyek panjang yang sudah dimulai sejak 10 tahun yang lalu. Seperti yang dilansir dari agen bola terpercaya Indo Master Bola, pelatih yang sudah genap menginjak usia 54 tahun itu pun mengatakan bahwa proyek 10 tahun Jerman itu diawali pada saat kepemimpinan pelatih Juergen Klinsmann di tahun 2004 lalu. Pada saat itu, Loew menjadi salah satu asisten Klinsman yang ikut memberikan peran dalam menyusun proyek tersebut.

Joachim Loew kemudian menjadi pelatih skuad Jerman untuk menggantikan Juergen Klinsmann yang hengkang pada tahun 2006. Menurut Loew, kekuatan terbesar Jerman adalah performa timnya yang terus mengalami peningkatan walaupun mereka pernah gagal melangkah maju di sebuah turnamen. Setidaknya, tim nasional Jerman sudah berhasil melangkah ke babak semifinal di dua Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir setelah mereka gagal melewati fase grup di Piala Eropa 2000 dan 2004 lalu. Setiap kegagalan pada sebuah turnamen yang mereka ikuti tersebut dijadikan sebagai bahan pelajaran yang berharga oleh timnas Jerman. Salah satu antisipasinya adalah dengan membuat pusat-pusat pelatihan untuk para pemain muda. Hasil dari pencanangan program itu pun dapat kita lihat pada sosok pemain berumur 22 tahun, yakni Mario Goetze, yang sukses mencetak gol sebagai penentu kemenangan Der Panser ketika berhadapan dengan Argentina di laga final kemarin.

Joachim Loew pun menilai, Bundesliga mempunyai peran besar dalam hal ini dengan menyediakan pusat-pusat pelatihan tersebut.