Joko Widodo yang
merupakan Presiden terpilih pada Pilpres 2014 lalu membantah rumor
ketidakharmonisan dirinya dengan Jusuf Kalla yang beredar belakangan ini. Hal
itu dikabarkan berhubungan erat dengan persoalan calon anggota kabinet di
pemerintahan yang akan datang. Menurut pengakuan Jokowi, setiap hari ia dan
Jusuf Kalla selalu bertemu setiap malam sehingga tidak mungkin terjadi slack.
Joko
Widodo mengatakan, sampai dengan sekarang ini memang belum ada pembicaraan lebih lanjut
yang terkait dengan kursi kabinet, baik dengan Jusuf Kalla atau pun partai mitra
koalisi lainnya. Pasalnya, Jokowi beralasan jika dirinya sampai dengan saat ini
belum menjabat secara resmi sebagai presiden. Menurut pendapatnya, ia belum
berbicara dengan partai dan juga dengan Jusuf Kalla. Di samping itu, kelembagaannya
saja belum jelas, begitu juga dengan kementeriannya 30, 34, ataukah hanya 20
saja.
Joko
Widodo menegaskan, ia mempunyai hak prerogatif untuk memilih siapa saja orang yang
akan menduduki jabatan sebagai menteri yang akan datang. Maka dari itu, pria
yang sekarang ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu pun akan
menjadi penentu bagi para pembantunya di jajaran kabinet. Seperti yang
diketahui, sebelumnya Jokowi sudah membentuk tim transisi yang bertugas
menyusunarsitektur kabinetnya. Tim ini dipimpin oleh
mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M Soemarno, serta dibantu
oleh empat deputi, yaitu Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, Akbar Faizal, dan
juga Andi Widjajanto.
Tim
yang dibentuknya tersebut akan bekerja di Kantor Transisi yang berada di Jalan
Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Setelah dibentuk, Jokowi pun sudah beberapa
kali melakukan kunjungan ke kantor transisi tersebut, tapi Jusuf Kalla justru
sama sekali belum pernah pergi ke sana. Pada saat ditemui oleh wartawan, Jusuf Kalla
berdalih jika kantor tersebut hanya menjadi tempat pertemuan saja, sedangkan kegiatan
yang lainnya bisa dilakukan dengan cara dan di lokasi yang berbeda.
Post a Comment