HidayatNur Wahid yang merupakan Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera
mengungkapkan jika partainya sampai dengan saat ini masih tetap solid berada di dalam Koalisi
Merah Putih yang menjadi pendukung pasangan capres dan cawapres dengan nomor
urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut pendapat dirinya, PKS
mempunyai prinsip yang teguh sehingga tidak akan mudah digoda untuk pindah
gerbong ke koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla jika pasangan nomor urut dua itu
dilantik menjadi presiden dan wakil presiden selanjutnya. Sikap itu diyakini
tidak akan goyah meskipun PKS ditawari posisi menteri.
Hidayat
Nur Wahid mengatakan, PKS tidak pernah akan meminta-minta kursi menteri. Seperti
yang diungkapkannya ketika berada di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta ia juga
mengungkapkan jika partainya bahkan akan menolak jika mendapat tawaran
sekalipun. Di samping itu, menurut pendapatnya PKS juga sudah pernah mempunyai
pengalaman dalam beroposisi. Hal itu terjadi pada saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada tahun 2004-2009
lalu. Mantan Ketua MPR ini pun menilai, jika posisi mereka yang menjadi partai
oposisi justru lebih diuntungkan karena perolehan suara partainya menjadi lebih
meningkat.
Hidayat
Nur Wahid yang merupakan mantan Presiden PKS itu juga mengingatkan kepada
partai koalisi pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Hatta Rajasa
yang lain untuk solid dan tidak mudah berpaling untuk mendukung pasangan capres
dan cawapres yang lain. Secara lugas ia memperingatkan, jangan sampai mereka
yang tidak mendukung pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK kemarin sekarang ini
justru mau pindah tempat dan meminta jadi menteri.
Seperti yang diketahui, proses Pilpres 2014 saat ini
memang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) setelah pihak Prabowo-Hatta
menggugat keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil
presiden terpilih untuk periode 2014 hingga 2019 mendatang. Meskipun proses
Pilpres 2014 ini belum final,
namun pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Jokowi-JK sudah mulai
menyusun kabinet pemerintahannya dengan meminta pendapat dari masyarakat
terlebih dulu lewat situs jejaring sosial.
Post a Comment