Brendan Rodgers Terpengaruh Josep Guardiola

Brendan Rodgers sebagai pelatih Liverpool mengungkapkan bahwa Josep Guardiola merupakan sosok yang sudah mempengaruhi filosofi permainan yang sekarang ini ia terapkan kepada Steven Gerrard dan kawan-kawan di Anfield. Meskipun hingga saat ini ia belum pernah bertatap muka dengan pelatih Bayern Munich itu. Pada saat diwawancara oleh salah satu agen SBOBET, AS pada hari Senin, 20 Oktober 2014 lalu, Rodgers berbicara banyak hal, dan salah satunya adalah pernyataan kekagumannya kepada Pep.

Brendan Rodgers sendiri mengaku memang belum pernah bertemu dengan Pep Guardiola. Beberapa waktu lalu, Rodgers akan pergi ke Barcelona selama empat hari hanya untuk melihat bagaimana cara dia memimpin latihan. Akan tetapi, ia memang membatalkan kunjungan tersebut. Menurut penilaian Rodgers, Guardiola merupakan seorang pelatih yang hebat, dan Rodgers dapat mengetahui hal tersebut  tanpa mengenalnya secara personal. Di samping itu Pep juga mempunyai hasrat dan kecintaan yang besar terhadap sepakbola, prisipnya, idenya, dan dia memberikan para pemain rasa percaya diri yang tinggi.

Brendan Rodgers memperlajarinya dari jauh, khususnya cara dia menerapkan permainan tim. Bahkan, pelatih yang berasal dari Irlandia Utara itu mengungkapkan kepada agen bola terpercaya Indo Master Bola bahwa ia meracik formasi anak asuhnya di Liverpool dengan menggabungkan tiga unsur permainan sepakbola Eropa. Ia mengatakan, dasar permainannya memang dari Spanyol. Bukan hanya dari Josep Guardiola saja, tetapi merupakan gabungan dari beberapa tim besar yang ada di Eropa. Gabungan dari gaya bermain Spanyol, Belanda, dan mentalitas Inggris akan sangat sulit dikalahkan. Oleh sebab itu, ia selalu ingin menemukan jalan untuk menggabungkan ketiganya menjadi sempurna.

Brendan Rodgers mengklaim, dengan terus melakukannya maka ia bisa merasa yakin akan membantu para pemain untuk berkembang menjadi lebih baik lagi, dan kunci utamanya adalah untuk menjadi bahagia. Ini bukanlah tentang apa yang dikatakan dan dilakukan pelatih, pada akhirnya orang akan menilai dirinya dari apa yang telah berhasil ia menangkan. Namun, yang paling penting di antara segalanya adalah perjalanan karier kepelatihannya.