Emron Pangkapi yang merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai
Persatuan Pembangunan membuat sebuah pantun yang menunjukkan soal keinginan PPP
untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pantun itu pun
disampaikan olehnya pada akhir pidatonya di pembukaan Muktamar VIII PPP di
Empire Hotel, Surabaya, Jawa Timur. Pantun tersebut berbunyi, shalat Jumat di
masjid raya, jangan lupa kain seikat. PPP pasti jaya, bila berada di (Koalisi)
Indonesia Hebat. Ikut hadir di dalam pembukaan Muktamar PPP beberpa petinggi
partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, yaitu Sekjen DPP PKB Hanif
Dakhiri, Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Sekjen DPP Partai Nasdem
Patrice Rio Capella, dan Ketua DPP Nasdem Ferry Mursyidan Baldan.
Emron Pangkapi mengungkapkan kepada agen SBOBET bahwa muktamar adalah tindak lanjut dari hasil
Rapat Pimpinan Harian (RPH) DPP PPP pada tanggal 9 September 2014 lalu. Pada
saat itu, rapat yang diinisiasi oleh Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali itu
memutuskan pembentukan panitia penyelenggara Muktamar VIII. Namun, di tengah
persiapan Muktamar, muncullah kisruh antara Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy
dengan Suryadharma Ali. Kisruh itu pun pada akhirnya dibawa hingga ke tingkat
Mahkamah Partai DPP PPP. Ia pun kembali menyampaikan pantun yang berbunyi,
bunga mawar bunga melati, semoga harum di tepi taman. Muktamar PPP dalam rangka
mendekatkan konstitusi, untuk menyatukan visi misi sekaligus kesolidan.Emron Pangkapi menyebutkan kepada agen bola terpercaya Indo Master Bola, awal polemik PPP karena sejumlah keputusan politik yang diambil secara sepihak. Menurut penilaian Emron, setiap kader PPP harus mematuhi aturan yang terdapat di dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) partai. Mekanisme pengambilan keputusan politik PPP itu memang sudah diatur dalam AD/ART itu. Menurut penilaiannya, jika semua kader sudah taat dan patuh terhadap aturan hukum partai, maka tidak perlu terjadi polemik di internal partai selama tiga bulan terakhir ini.
Post a Comment