Jose Mourinho Tak Bela Pepe

Jose Mourinho yang merupakan pelatih Chelsea rupanya sama sekali tidak membela Pepe, yang notabene adalah mantan anak asuhnya. Seperti yang diketahui, banyak pihak yang metuding Pepe sebagai penyebab dari kekalahan telak Portugal pada saat ditumbangkan Jerman dengan perolehan skor akhir 4-0 pada laga perdana Grup G di Piala Dunia 2014 lalu. Pepe pun diusir oleh wasit pada menit ke 37 setelah terlibat perselisihan dengan striker andalan tim nasional Jerman, Thomas Mueller.

Jose Mourinho berpendapat, seharusnya Pepe bisa lebih bertanggung jawab dalam mengambil sikap, terlebih lagi dia sebenarnya bukan merupakan orang asli Portugal. Salah satu bek yang lahir di Brasil itu mendapat ganjaran kartu merah dari wasit Molirad Mazic, usai menanduk Muller dengan kepalanya. Reaksi Pepe itu pun dianggap terlalu berlebihan, menanggapi Mueller yang terjatuh sambil mengerang kesakitan lantaran terkena tangannya pada saat berebut bola.

Jose Mourinho pun menyebut Pepe bersalah pada pertandingan itu. Sebab seharusnya Pepe bisa lebih sadar akan tanggung jawab yang diembannya sebagai orang Portugal. Faktanya adalah, walaupun ia bukan orang Portugal, namun ia berpikir harus memberikan tekanan lebih kepada Pepe untuk bisa menunjukkan perilaku yang lebih baik lagi. Seperti yang dilansir dari agen bola terpercaya Indo Master Bola, pelatih yang mendapat julukan The Special One itu juga melanjutkan, bahwa Pepe harus bertanggung jawab penuh atas terciptanya gol kedua Jerman melalui sundulan Mats Hummels, yang menyambut sepak pojok Toni Kroos.

Jose Mourinho juga mengatakan, jika gol kedua juga tercipta karena kesalahan yang dibuat oleh Pepe. Menurutnya, Pepe yang berada di dalam kotak penalty justru meninggalkan Hummels dan Sami Khedira benar-benar seorang diri dan tak ada hadangan untuknya menyambut bola tersebut. Setelah gol tersebut, Pepe pun mulai merasa frustasi karena ia telah membuat kesalahan dan pada akhirnya ia terlibat konflik dengan Mueller. Oleh sebab itu, Mou pun menganggap jika mungkin saja Pepe tidak layak mendapatkan kartu merah langsung, namun ada agresi yang terlihat jelas, bahasa tubuh provokatif dan tentu saja hal itu mendorong wasit untuk langsung mengeluarkan kartu merah.