Indra J Piliang yang merupakan inisiator Poros Muda Partai Golkar mengaku bahwa dirinya masih merasa ragu akan konsistensi Koalisi Merah Putih. Oleh sebab itu ia merasa yakin jka internal Partai Golkar bakal melakukan perlawanan nantinya apabila Ketua Umum DPP Partai Golkar, yaitu Aburizal Bakrie tetap bersikukuh untuk membawa Golkar masuk ke dalam Koalisi Merah Putih tersebut.
Indra J Piliang mengatakan, Ical tidak bisa secara sepihak membawa Partai Golkar ke dalam koalisi tersebut. Terlebih lagi, apabila koalisi itu dipermanenkan, maka keputusannya harus diambil dalam forum internal yang lebih tinggi, seperti pada rapat pimpinan nasional atau musyawarah nasional. Dan menurutnya, jika rapimnas atau munas itu digelar pada tahun ini, maka posisi Partai Golkar di koalisi permanen itu bisa saja dibatalkan. Lebih jauh lagi, ia menilai jika sikap Aburizal yang ingin membawa Partai Golkar bergabung ke dalam koalisi permanen tersebut justru hanya akan memberi manfaat terhadap kader internal yang menginginkan dipercepatnya munas.
Indra merasa yakin jika adanya desakan untuk mempercepat munas tersebut akan dirasakan semakin deras setelah Aburizal menandatangani nota kesepakatan koalisi secara permanen. Sebab ia mengklaim, koalisi permanen itu dapat menjadi bahan bagi kelompok tertentu yang ingin mempercepat munas. Hal itu berarti, ada pintu masuk karena selama ini dianggap tidak ada alasan untuk mempercepat munas. Seperti yang diketahui, para pemimpin parpol yang merupakan pendukung pasangan capres dan cawapres dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa akan mendatangani kesepakatan kerja sama Koalisi Merah Putih di parlemen untuk periode 2014-2019 nanti. Ada enam partai politk yang mendukung Koalisi Merah Putih di parlemen tersebut, mulai dari Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan juga Partai Demokrat.
Sementara itu, M Romahurmuziy yang merupakan Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelumnya sudah menjelaskan jika Koalisi Merah Putih partai pendukung calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu resmi diformalkan pada hari Senin 14 Juli 2014 waktu setempat lalu sebagai koalisi di parlemen untuk periode 2014-2019.
Post a Comment