KOI (Komite Olimpiade Indonesia) bakal tetap berusaha untuk mendaftarkan salah satu pemain tenis yang berasal dari Bali, yaitu Tami Grende untuk bisa ikut serta dalam Youth Olympic Games atau Olimpiade Remaja/YOG yang digelar di Nanjing pada tanggal 16 hingga 28 Agustus 2014 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak yang menjadi penanggung jawab Komisi Sports for All KOI, yakni Ade Lukman untuk menanggapi kisruh lantaran pihak PP Pelti sudah menolak untuk merekomendasikan sejumlah nama juara ganda puteri yunior Wimbledon tersebut.

Sejatinya, nama Tami Grende memang masuk ke dalam daftar nama atlet remaja yang sudah memiliki tiket ke Nanjing. Akan tetapi sampai dengan batas akhir penyerahan nama (entry by name), nama Tami tidak juga diusulkan untuk tampil di ajang pesta olahraga remaja yang hanya dilangsungkan empat tahun sekali tersebut. Ade Lukman secara pribadi pun mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti mengapa nama Tami Grende tidak diusulkan pihak PP Pelti. Namun sebaliknya, PP Pelti justru mengajukan beberapa nama atlet selain Tami Grende, ke KOI untuk tampil di YOG tersebut.
Padahal, jika dilihat secara ranking level junior di Federasi Tenis Internasional (ITF) tersebut, mereka tidak punya. Menurut Ade, PP Pelti memilik beberapa opsi nama untuk menggantikan Tami. Akan tetapi, karena tak ada yang mempunyai rangking ITF junior, maka tidak bisa. Ia pun merasa aneh, karena yang sudah lolos adalah Tami, namun yang diusulkan justru orang lain. Oleh sebab itu, menurut Ade merupakan hal yang wajar saja jika ITF langsung menolak.
Post a Comment