Mandi Juga Dapat Mempengaruhi Kesehatan Tubuh

Mandi merupakan salah satu aktivitas harian yang amat bermanfaat untuk kesehatan. Di samping bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari berbagai kotoran yang menempel, mandi juga berguna untuk menstabilkan suhu tubuh. Dengan mandi, maka peredaran darah pun ikut terpacu menjadi lebih lancar. Ini adalah salah satu alasan mandi dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan terasa rileks. Namun, tahukah Anda jika mandi juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh manusia? Seperti salah satunya adalah mandi yang sembarangan, sehingga berpotensi membuat mikroba menginfeksi tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit.

Mandi dengan menggunakan shower yang secara langsung mengenai kepala dipercaya dapat membawa kuman mycobacterium avium masuk ke dalam tubuh manusa. Bakteri itulah yang menjadi penyebab timbulnya penyakit TBC. Sebuah studi yang berasal dari Universitas Colorado di AS menemukan, setidaknya terdapat 30 persen dari shower kepala yang mengandung bakteri tersebut. Maka dari itu, disarankan untuk membuka tutup shower dan merendamnya dengan cuka putih hangat seminggu sekali untuk menghilangkan bakteri yang ada. Jangan lupa dilap hingga kering sebelum kembali ditutup dan digunakan.

Mandi di kamar mandi yang lantainya terbuat dari bahan organik seperti papan, kayu lapis, dan hasil hutan lainnya bisa mengeluarkan gas formaldehida yang berasal dari lem pada lantai. Hal itu dapat menimbulkan efek berupa perut yang merasa mual, kepala menjadi pusing, dan timbulnya alergi pada tubuh. Oleh sebab itu, apabila kamar mandi di rumah Anda menggunakan lantai yang seperti itu, sebaiknya buatlah ventilasi yang baik.

Mandi dengan menggunakan berbagai produk kecantikan juga sangat berbahaya. Maka dari itu, Anda harus baca baik-baik komposisi apa saja yang terdapat pada produk kecantikan tersebut sebelum digunakan. Apabila ada bahan phthalates, sebaiknya gantilah dengan produk yang lain. Sebab, zat kimia tersebut bisa memberikan masalah pada organ reproduksi kita. Selain itu, zat berbahaya tersebut juga dapat mengganggu perkembangan hewan, dan membuat perkembangan payudara secara prematur pada anak perempuan.