Yunita
Mandolang yang merupakan Kepala Indonesia Research Center (IRC) mengungkapkan
bahwa lembaganya memang telah menerima dana untuk melakukan perhitungan cepat
atau quick count pada Pemilu Presiden 2014 ini dari tiga stasiun TV yang merupakan milik MNC Group, mulai
dari RCTI, MNC TV, dan juga Global TV. Menurut pendapatnya, dana yang digunakan
untuk membiayai hitung cepat itu mencapai hingga 2,5 Miliar. Akan tetapi,
Yunita menampik jika akibat pendanaan itulah maka survei yang dilakukan oleh
lembaganya sengaja dimanipulasi untuk memenangkan salah satu pasangan calon
presiden dan wakil presidennya. Seperti yang diketahui, MNC merupakan
perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo, yang notabene adalah pendukung pasangan
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Sesuai hasil hitung cepat IRC, Prabowo-Hatta
unggul dengan jumlah dukungan 51,11 persen, sementara Joko Widodo-Jusuf Kalla
memperoleh 48,89 persen suara.
Yunita
Mandolang mengungkapkan, itu hanya sebatas kerja sama penyiarannya saja. Benar
jika MNC Group sudah mendanai lembaga surveinya sehingga mereka dapat
menyiarkan hasil hitung cepat yang dilakukan tersebut. Pada kesempatan itu
juga, Yunita pun membantah informasi yang beredar jika IRC berada di bawah naungan
MNC Group atau pun merupakan milik Harry Tanoesoedibjo. Sebab menurutnya,
informasi itu justru beredar di kalangan masyarakat karena lembaganya tersebut
menjalin kerja sama dengan tiga stasiun televisi MNC Group itu. Menurut Yunita,
kantornya memang ada di MNC Tower, tetapi tidak satu perusahaan karena hanya
lokasinya saja yang sama.
Sementara
itu, lembaga lain yang juga ikut memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan
Hatta Rajasa, yaitu Puskaptis ikut mengungkap sumber dana dalam diskusi
tersebut. Husein Yazid selaku Direktur Eksekutif mengatakan, bahwa pihaknya
membiayai sendiri survey yang dilakukannya tersebut, walaupun hasil survei itu
ditayangkan di TV One. Menurutnya, TV One hanya sekedar mempublikasikannya
saja. Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengaku membiayai sendiri
hitung cepat yang menghasilkan keunggulan dari pasangan Jokowi-JK.
Post a Comment