Anggota DPR sampai sekarang ini memang masih belum bisa
bekerja karena adanya persoalan internal. Ya, semenjak dilantik pada tanggal 1
Oktober 2014 lalu hingga saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memang masih
disibukkan dengan polemik internal, yaitu perebutan kursi pimpinan. Persoalan
yang hingga saat ini belum bisa dipecahkan ialah perebutan pimpinan alat
kelengkapan DPR yang terdiri dari 11 komisi dan 5 badan. Perebutan kursi
pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) ini menyebabkan kelima fraksi yang
tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengajukan mosi tidak percaya
kepada pimpinan DPR. Kelima fraksi itu terdiri dari Fraksi PDI-P, F-Nasdem,
F-PKB, F-Hanura, dan juga F-PPP.
Anggota DPR dari kelima fraksi itu kemudian memutuskan untuk membentuk pimpinan
DPR tandingan yang terdiri dari Ketua Ida Fauziah (F-PKB), serta Wakil Ketua
Effendi Simbolon (F-PDIP), Dossy Iskandar (Hanura), Syaifullah Tamliha (PPP),
dan Supiadin Aries Saputra (Nasdem). Koalisi Indonesia Hebat yang mempunyai
43,5 persen kursi di parlemen menginginkan pimpinan AKD dibagi secara
proporsional sesuai dengan perolehan kursi. Sedangan lima fraksi lain yang
tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tetap menginginkan supaya pimpinan
AKD dipilih secara paket.
Lukman Edy |
Koalisi Merah Putih yang ada pemilu presiden lalu
mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa, bahkan menurut catatan agen bola terpercaya Indo Master Bola, sudah mengesahkan pimpinan AKD yang semuanya itu
berasal dari para fraksi anggota KMP. Oleh sebab itu, KIH pun seakan tidak mau
kalah. Pada saat fraksi anggota KMP mengikuti rapat paripurna pengesahan mitra
kerja AKD, KIH pun menggelar rapat paripurna pembentukan AKD. Tempat rapat
mereka bukan di ruang paripurna, namun di Ruang Badan Musyawarah DPR. Pada dua
rapat paripurna itu muncul keluhan sebagian anggota DPR, baik dari KIH maupun
KMP, terkait dengan kondisi mereka yang belum dapat bekerja optimal hingga saat
ini.
Lukman Edy yang merupakan Anggota DPR dari F-PKB yang mengikuti rapat paripurna KIH menyampaikan kepada agen SBOBET, sebuah harap supaya DPR dapat menjelaskan kepada masyarakat dan pemerintah terkait dualisme di parlemen.
Lukman Edy yang merupakan Anggota DPR dari F-PKB yang mengikuti rapat paripurna KIH menyampaikan kepada agen SBOBET, sebuah harap supaya DPR dapat menjelaskan kepada masyarakat dan pemerintah terkait dualisme di parlemen.